Penilaian Kinerja Kepala Madrasah 2025, MTsN 4 Banyuwangi Serahkan Karya Buku Siswa

Banyuwangi – Hari ini, Jumat (22/08/2025), MTsN 4 Banyuwangi mengikuti kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Tahun 2025. Kegiatan ini melibatkan tiga satuan kerja yang menjadi objek penilaian, yaitu MTsN 4 Banyuwangi, MTsN 11 Banyuwangi, dan MIN 3 Banyuwangi.

Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Kementerian Agama, antara lain Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. Sugiyo, M.Pd., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, S.Ag., M.M., dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma), Dimyati, S.Ag., M.Pd.

Dalam sambutannya, Dr. Chaironi Hidayat menegaskan bahwa penilaian PKKM bukanlah bentuk penghakiman, melainkan bagian dari regulasi dan evaluasi yang harus dilaksanakan secara berkala demi peningkatan mutu madrasah.

Sementara itu, Dr. Sugiyono, M.Pd. dalam arahannya menyampaikan pesan khusus kepada para guru agar tetap fokus pada tugas utama sebagai pendidik, yaitu mengajar, membina, dan mendampingi siswa. Ia mengingatkan agar tidak larut dalam tumpukan administrasi yang mengganggu esensi pendidikan.

Banyuwangi – Hari ini, Jumat (22/08/2025), MTsN 4 Banyuwangi mengikuti kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Tahun 2025 yang dilaksanakan di MTsN 3 Banyuwangi. Kegiatan ini melibatkan tiga satuan kerja yang menjadi objek penilaian, yaitu MTsN 4 Banyuwangi, MTsN 11 Banyuwangi, dan MIN 3 Banyuwangi.

Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Kementerian Agama, antara lain Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. Sugiyo, M.Pd., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, S.Ag., M.M., dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma), Dimyati, S.Ag., M.Pd.

Sementara itu, Dr. Sugiyono, M.Pd. dalam arahannya menyampaikan pesan khusus kepada para guru agar tetap fokus pada tugas utama sebagai pendidik, yaitu mengajar, membina, dan mendampingi siswa. Ia mengingatkan agar tidak larut dalam tumpukan administrasi yang mengganggu esensi pendidikan. (mae)