Sumberberas (Humas), 21 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, MTsN 4 Banyuwangi menggelar upacara bendera dengan khidmat di halaman madrasah, Senin pagi ini. Upacara diikuti oleh seluruh guru, pegawai, dan siswa, dengan nuansa istimewa karena para peserta mengenakan pakaian adat. Para siswi tampil anggun dengan kebaya nasional, sementara siswa mengenakan busana adat Jawa.
Upacara yang berlangsung mulai pukul 07.00 WIB tersebut dipimpin oleh Ida Dewi Sholihah selaku pembina upacara. Sedangkan komandan upacara dipercayakan kepada Wulan Puspita Anggraini. Petugas upacara kali ini adalah para guru MTsN 4 Banyuwangi, dan bertindak sebagai pembawa acara yakni Lulu’ Anwariyah.
Kompi peserta upacara terbagi dalam enam kelompok, masing-masing dipimpin oleh: Lintang Permani (kompi 1), Istiqomah (kompi 2), Wanti Muhkartin (kompi 3), Ihda Rohmawati (kompi 4), Serly Aryuanita (kompi 5), dan Nindia Agustin (kompi 6). Pembacaan UUD 1945 dilakukan oleh Nanis Indria Ningsih, sementara teks Pancasila bawakan oleh Sri Wahyuni. Doa oleh Nurhayati S.Ag dan dirigen dipercayakan kepada Nurhayati S.Pd.
Pengibaran bendera Merah Putih berlangsung dengan penuh semangat, dilaksanakan oleh Lilik Endang Suciati, Iir Wazirotin, dan Anisa Fani Rosida. Sang saka merah putih pun berkibar gagah di langit pagi, disambut lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan seluruh peserta upacara.
Dalam amanatnya, Ida Dewi Sholihah menyampaikan sejarah singkat perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia. Ia menekankan pentingnya meneladani semangat Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita. “Saat ini perempuan telah memiliki kesempatan yang sama dalam mengecap pendidikan dan pekerjaan. Maka dari itu, sebagai generasi muda, terutama perempuan, kita harus semangat mengejar prestasi dan meraih cita-cita,” ungkapnya penuh inspirasi.
Sebagai penutup, upacara dimeriahkan dengan pembacaan mutiara kata RA Kartini oleh Endang Susilowati dan Susriani, serta penampilan lagu nasional “Ibu Kita Kartini”. (mae)
Komentar
Silakan login untuk memberi komentar:
LoginBelum ada komentar