Sumberberas (Humas) – Dalam upaya membangun madrasah yang unggul dan relevan dengan tantangan zaman, MTsN 4 Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Cinta dengan Pendekatan Deep Learning dan Penyusunan RKM serta RKT Berbasis Data. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 21 dan 23 Juni 2025, dan diikuti oleh seluruh guru MTsN 4 Banyuwangi serta para guru dari madrasah dalam naungan KKM 10.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, yang didahului dengan pembacaan surah Al-Fatihah sebagai doa pembuka. Dalam sambutannya, Chaironi memberikan arahan strategis terkait prioritas Kementerian Agama dan deep learning.
Materi pertama disampaikan oleh Pengawas Madrasah, Juhdy, yang memaparkan landasan filosofis dan teknis Kurikulum Cinta, termasuk bagaimana pendekatan deep learning mampu membentuk siswa berpikir kritis, kolaboratif, dan solutif dalam menghadapi persoalan nyata.
Selanjutnya, Hafit Juliardi sebagai pemateri ketiga, mengajak peserta untuk mendalami konsep deep learning secara praktis melalui topik Melihat Masalah dari Berbagai Perspektif. Melalui pendekatan ini, guru diajak untuk merancang pembelajaran yang memicu daya pikir mendalam dan membangun empati dalam menyelesaikan persoalan kehidupan.
Materi terakhir oleh Nasikin yang menyampaikan materi terkait penyusunan Rencana Pembelajaran Mendalam. Ia menekankan pentingnya data dalam merancang program kerja yang tepat sasaran, akuntabel, dan berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan di madrasah.
Kepala MTsN 4 Banyuwangi, dalam sambutannya, mengapresiasi antusiasme seluruh peserta dan berharap agar hasil bimtek ini segera diimplementasikan dalam proses pembelajaran dan perencanaan program madrasah. “Kita tidak hanya ingin menjadi madrasah yang hebat di nama, tapi juga hebat dalam karya, karakter, dan kinerja,” ungkapnya. (mae)
Komentar
Silakan login untuk memberi komentar:
LoginBelum ada komentar