Detail Artikel - DWP MTsN 4 Banyuwangi Jadi Petugas Upacara Peringatan Hari Kartini
Feature Image
Penulis

admin web

DWP MTsN 4 Banyuwangi Jadi Petugas Upacara Peringatan Hari Kartini

21 April 2025 Dilihat 87 Kali 0 Komentar

Sumberberas (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2025, Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana (DWP UP) MTsN 4 Banyuwangi melaksanakan upacara bendera di halaman madrasah pada Senin pagi (21/4). Upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh seluruh guru, pegawai, dan siswa dengan mengenakan busana adat: kebaya nasional untuk siswi dan baju adat Jawa untuk siswa putra.


Menariknya, seluruh petugas upacara kali ini berasal dari anggota DWP UP MTsN 4 Banyuwangi. Bertindak sebagai pembina upacara Ida Dewi Sholihah, sedangkan komandan upacara diamanahkan kepada Wulan Puspita Anggraini. Acara dipandu oleh Lulu’ Anwariyah sebagai pembawa acara.


Barisan peserta upacara terbagi dalam enam kompi yang masing-masing dipimpin oleh: Lintang Permani (Kompi 1), Istiqomah (Kompi 2), Wanti Muhkartin (Kompi 3), Ihda Rohmawati (Kompi 4), Serly Aryuanita (Kompi 5), dan Nindia Agustin (Kompi 6). Pembacaan teks UUD 1945 dilakukan oleh Nanis Indria Ningsih, sementara pembaca teks Pancasila adalah Sri Wahyuni. Doa dan pengiring lagu dipandu oleh Nurhayati, S.Ag. dan Nurhayati, S.Pd.


Pengibaran bendera merah putih yang gagah berkibar di langit Banyuwangi dilakukan oleh tiga petugas: Lilik Endang Suciati, Iir Wazirotin, dan Anisa Fani Rosida.


Dalam amanatnya, Ida Dewi Sholihah menyampaikan sejarah singkat perjuangan Raden Ajeng Kartini yang telah memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia. Ia mengajak seluruh peserta untuk meneladani semangat RA Kartini, serta memotivasi para perempuan untuk terus berprestasi dan meraih cita-cita.


Upacara ditutup dengan pembacaan mutiara kata RA Kartini oleh Endang Susilowati dan Susriani, dilanjutkan dengan persembahan lagu nasional “Ibu Kita Kartini” yang dinyanyikan penuh semangat.


Peringatan Hari Kartini di MTsN 4 Banyuwangi menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan dan kesetaraan gender di kalangan warga madrasah. (mae)

 


Komentar

Silakan login untuk memberi komentar:

Login

Belum ada komentar